Inang, Film Horor Garapan Pertama Fajar Nugros dan Film Layar Lebar Perdana Naysilla Midrad
IDN Pictures mempersembahkan film horor-thriller terbarunya berjudul Inang. Ini merupakan film horor pertama garapan Fajar Nugros. Biasanya, Fajar Nugros sering membuat film bergenre drama dan komedi, seperti Yowis Ben dan Srimulat: Hil yang Mustahal.
Fajar mengakui ia sangat tertantang menggarap film Inang. Apalagi ia seorang yang penakut, sehingga mesti keluar dari zona nyaman untuk melawan rasa takut tersebut.
Jika ini film horor garapan pertama Fajar Nugros, begitu pun dengan Naysilla Midrad. Nama Naysilla Midrad memang kerap muncul di layar televisi membintangi berbagai judul sinetron dan FTV. Namun, siapa sangka, selama 17 tahun berkarier di dunia akting, baru kali ini Naysilla bermain film. Alhasil, Inang merupakan debut perdana Naysila di layar lebar.
Naysilla akan dipertemukan dengan ibundanya, Lydia Kandou. Ia akan beradu akting dengan aktris seniot papan atas Indonesia ini. Kendali akan bermain bersama Ibunda, Naysilla mengaku merasa senang dan tidak grogi. Ia sebut banyak belajar dari Lydia Kandou perihal akting karena lebih dulu berkecimpung di seni peran.
Film Inang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi Fajar Nugros yang tumbuh di tengah masyarakat Jawa dengan beragam tradisinya. Ide awal terciptanya film Inang diungkapkan Fajar Nugros saat ia melihat wanita hamil di KRL.
Fajar lalu mengaitkan apa yang ia lihat dengan pertanyaan bagaimana wanita hamil diperlakukan di kota besar. Berbekal pengalaman Fajar hidup di tengah budaya Jawa, ia semakin tertarik mengeksplornya lebih lanjut.
Dalam film Inang menggambarkan salah satu ritual Jawa yakni Rebo Wekasan, atau Rabu terakhit di bulan Safar (pada kalender Hijriah). Nah, Fajar mengaitkan tradisi ini dengan fenomena wanita hamil yang ia lihat di KRL ditambah budaya Jawa dengan tradisinya yang kental.
Jalan Cerita
Diceritakan tentang seorang karyawan supermarket bernama Wulan (Naysilla Mirdad) yang ditinggalkan pacar nya saat hamil. Enggan mengambil jalur aborsi, Wulan harus berjuang sendirian dengan sepenuh hati untuk menjaga kandungannya.
Merasa kewalahan, Wulan menemukan sekumpulan orang baik yang mau membantu calon ibu seperti dirinya. Lantas bertemulah ia dengan keluarga Santoso. Singkat cerita, Wulan langsung merasakan hal-hal aneh sejak tinggal bersama keluarga Santoso. Rupanya, keluarga Santoso berniat jahat karena ingin mengadopsi anaknya kelak.
Maka dari niat jahat tersebut keluarga Santoso memberikan fasilitas dan hidup yang nyaman bagi Wulan serta kandungannya. Keluarga Santoso kerap melakukan ritual-ritual aneh yang katanya untuk membuang sial yang dibawa bayi setelah lahir. Pastinya ritual-ritual tersebut membuat Wulan takut.
Kemudian Wulan mulai sadar akan hal itu, ternyata keluarga Santoso hanya memanfaatkan dirinya dan juga bayi yang sedang dikandungnya. Usut punya usut, ternyata keluarga Santoso adalah anggota dari kultus dan memiliki seorang anak yang lahir terkutuk. Untuk menghindari kutukan tersebut, mereka harus mengorbankan bayi setiap sepuluh tahun sekali.
Pada akhir cerita Wulan berjuang melawan aliran jahat tersebut yang akan mengambil alih hidupnya dan kandungannya.
Selain Naysilla Midrad dan Lydia Kandou, film Inang dibintangi oleh Dimas Anggara, Rukman Rosadi, Rania PutriSari, Totos Rasiti, dan Pritt Timothy. Dijadwalkan film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 13 Oktober 2022.
Menariknya, film Inang terpilih dan masuk kategori Bucheon Choice Award dalam Bucheon International Fantastic Film Festival atau BIFAN. Ini menjadikan Indonesia punya perwakilan dalam festival film terbesar di Asia yang diadakan setiap tahun di Bucheon, Korea Selatan.
