Film Pamali: Munculnya Hal Mistis Karena Melanggar Kepercayaan Adat

Pamali, Film Horror Indonesia yang Baru Saja Tayang

Film Pamali adalah film horor Indonesia tahun 2022 berdurasi 1 jam 39 menit mulai tayang di bioskop Indonesia. Film Pamali menjadi pembuka rangkaian film-film horor Indonesia di bulan Oktober. Seminggu setelah Pamali tayang, ada film Kalian Pantas Mati dan Inang pada 13 Oktober. Lalu, ada film Hidayah pada 20 Oktober dan Qodrat pada 27 Oktober.

Bulan Oktober memang kerap diisi film bertema mistis atau horor. Alasannya karena di bulan Oktober indentik dengan perayaan Halloween.

Film Pamali disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan ditulis oleh Evelyan Afnilia. Film ini merupakan adaptasi dari game keluaran StoryTale Studio berjudul “Pamali: Indonesian Folklore Horror” tahun 2018. Kehadiran film Pamali menyusul kesuksesan film DreadOut yang dirilis pada 2019 silam.

Jalan Cerita

Film ini memiliki cerita yang sederhana yang melekat dengan budaya di Indonesia. Mengisahkan tentang kepercayaan dan tradisi suatu budaya adat istiadat suatu daerah. Dikisahkan ada keluarga yang melanggar sebuah larangan adat sehingga mereka diteror dan dihantui oleh makhluk yang tak kasat mata.

Sang suami Jaka Sunarya (Marthino Lio) baru saja kehilangan pekerjaan dan memutuskan untuk pindah ke sebuah desa bersama seorang istrinya, Rika (Putri Ayudya). Mereka menjual rumah penginggalan orang tua untuk memulai hidup baru bersama calon buah hati.

Di desa itu, terdapat banyak aturan-aturan yang disebut pamali. Pasangan suami-istri ini sudah diberitahu berbagai aturan namun mereka melanggarnya. Rumah tua yang mereka tinggali pun mulai muncul banyak hal mistis sejak mereka melanggar pamali.

Mereka tanpa sengaja melanggar adat istiadat yang telah menjadi tradisi dan kepercayaan masyarakat sekitar, pasangan suami istri ini sudah diberitahu aturan-aturan adat istiadat yang ada di desa akan tetapi tetap saja melanggarnya, seperti perempuan hamil dilarang memotong kuku ditengah malam dan memotong rambut.

Alhasil melanggar aturan-aturan di desa mulai dari sana hal-hal aneh bermunculan dan kerap kali mereka mendapatkan teror dari hantu penghuni rumah, harus menghadapi keberadaan hantu yang akan mengancam nyawa mereka, tapi sebelumnya sang istri sudah merasakan ada hal yang tidak beres dengan keberadaan rumah itu akan tetapi Jaka tetap bersikeras untuk tinggal disana karena keadaan mereka yang sedang dialami.

Melanggar adat, mengundang petaka terasa konsisten dari awal hingga akhir film. Nuansa Sunda terasa juga cukup kental mengisi sepanjang film. Didukung akting beberapa pemeran dalam film Pamali terbilang cukup baik. Namun, ada beberapa adegan sedikit kaku. Dan transisi dari masa lalu ke masa sekarang dijelaskan sudah baik.

Desain, kostum, dan sinematografi juga tampak tertata dengan baik sesuai standar horor kekinian. Seperti pengambilan gambar cukup menarik namun terasa sepi karena spot hanya dalam satu tempat saja.

Tapi, tak seperti film horor lainnya, tidak begitu banyak terdapat jumpscare yang akan mengangetkan penonton. Meski tak terlalu seram, namun suara horor dengan kejadian anehnya akan tergiang-ngiang usai menonton.

Jalan cerita terdapat alur maju mundur yang tersusun rapi sesuai jalan cerita game Pamali. Meskipun ketegangan dibangun secara perlahan, tapi tetap ada ketegangan di bagian akhir.

Akan tetapi, plot cerita terlihat masih ada kekurangan, seperti halnya tidak banyak menjelaskan soal Pamali. Penonton hanya disuguhkan ganjaran karena telah melanggar Pamali.

Film Pamali dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Ayudya, Jordan Omar, Taskya Namya, Unique Priscilla, Rukman Rosadi, Fajar Nugra, Iang Darmawan, Inayma.