Puisi Cinta yang Membunuh, Romansa Tragis Menjadi Teror Mengerikan
Starvision Plus kembali meluncurkan film bergenre thriller bertajuk Puisi Cinta yang Membunuh. Film ini merupakan adaptasi dari kumpulan buku puisi karya Garin Nugroho berjudul “Adam, Hawa, dan Durian” pada tahun 1990-an. Dalam detail bukunya, Garin menyajikan cara lain menyusuri jejak-jejak pengalaman melalui puisi bertema cinta. Kemudian, disadur menjadi sebuah cerita utuh bergenre thriller.
Uniknya, Garin langsung turun tangan menyutradarai film adaptasi bukunya sendiri didampingi Azhar Kinoi Lubis sebagai co-sutradara. Garin Nugroho ialah sutradara terkenal berkat kepiawaiannya membangkitkan film Indonesia. Namanya mulai melambung dari film Cinta dalam Sepotong Roti Pada tahun 1990.
Kiprah Garin Nugroho dalam menyutdarai film sudah mulai sejak tahun 1995 lewat film Bulan Tertusuk Ilalang, Daun di atas Bantal (1998), Puisi Tak Terkuburkan (2000), Opera Jawa (2006), hingga Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015), dan beberapa film lainnya. Alhasil, Garin sukses mendapatkan nominasi hingga memenangkan berbagai ajang penghargaan film.
Sebelumnya, ia meraih gelar Sutradara Terbaik pada Festival Film Indonesia tahun 2019 dari film Kucumbu Tubuh Indahku. Kali ini, Garin memulai tantangan baru dengan debutnya menggarap film thriller lewat Puisi Cinta yang Membunuh.
Jalan Cerita
Film Puisi Cinta yang Membunuh punya fokus alur cerita pada kisah seorang bernama Ranum. Ia terjebak asmara dan juga terlibat dengan kasus pembunuhan orang yang dikenalnya. Perempuan berparas cantik ini mudah terpikat dengan untaian kata indah seperti puisi. Oleh karena itu, ia terpikat kepada seorang pria bernama Hayat yang diperankan oleh Baskara Mahendra.
Kisah asmara Ranum berjalan bahagia. Sampai akhirnya, datang sosok pria lain, Rendy yang diperankan oleh Morgan Oey menggoda Ranum dengan kemampuannya bersilat lidah. Namun, suatu hari, Hayat dikabarkan ditusuk dengan sebilah pisau di dapur. Kepalanya dipertontonkan di sebuah meja, di tengah pesta.
Kematian Rendy membuat Ranum trauma. Tanpa disadari, Ranum juga mendapat intaian dari sosok misterius. Teror demi teror pun menghantui keseharian Ranum. Ia mulai tak bisa tidur nyenyak. Saat berada di rumah pun Ranum sangat ketakutan terhadap kemunculan seseorang secara tiba-tiba.
Ternyata, tak hanya Ranum yang mendapatkan teror, Hayat juga mengalami hal serupa. Sampai teror itu berlanjut lewat kekerasan fisik dari orang tak dikenal. Lantas, siapakah sosok misterius tersebu?
Jawabannya bisa kamu tonton langsung di seluruh bioskop tanah air pada mulai tanggal 5 Januari 2023. Adapun Lembaga Sensor Film telah mengategorikan film ini untuk usia 17 tahun ke atas. Sebab, banyak adegan dalam film ini berbalut kekerasan yang tak bisa ditonton oleh anak di bawah umur.
Selain menyuguhkan horor dan thriller, Puisi Cinta yang Membunuh juga menyuguhkan unsur musikal. Adalah Samo Rafael menggarap bagian musikknya. Hal ini memberikan pengalaman berbeda dalam menonton film thriller.
Film berdurasi 1 jam 44 menit ini dibintangi oleh Mawar Eva, Baskara Mahendra, Morgan Oey, Raihaanun Soeriaatmadja, Cindy Nirmala, Unique Priscilla, dan Fergie Brittany.