She Said, Perjuangan Dua Jurnalis Mengungkap Kasus Pelecehan Seksual Produser Ternama Hollywood
Empat tahun lalu, tepatnya pada Oktober 2017, dunia perfilman Hollywood digemparkan dengan salah satu artikel The New York Times yang mengungkap pelecehan seksual oleh seorang produser ternama, yakni Harvey Weinstein. Akhirnya, kasusnya diangkat ke dalam darma yang berjudul She Said.
Film She Said diadapatasi dari buku berjudul She Said: Breaking the Sexual Harassment Story That Helped Ignite a Movement. Penulisnya adalah Megan Twohey dan Jodi Kantor, dua sosok yang menulis artikel tentang kejahatan Weinstein di The New York Times. She Said digarap oleh Maria Schrader dan ditulis oleh Rebecca Lenkiewicz dengan fokus pengisahan usaha Jodi dan Megan dalam mengungkap kasus pelecehan seksual tersebut.
She Said menceritakan Jodi Kantor dan Megan Twohey dalam melalukan investigasi terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan Weinstein. Mereka harus berusaha keras membuat para korban Weinstein mau buka suara untuk mengungkap kejahatan tersebut. Jadi, film ini bercerita dari sudut pandang Jodi dan Megan.
Berhubung diambil dari perspektif jurnalisme, She Said lebih fokus memperlihatkan usaha Jodi dan Megan mengumpulkan kesaksian dari para korban dan orang-orang yang memiliki hubungan dengan Weinstein. Untuk tidak menimbulkan ketidaknyamanan atau trauma bagi para korban, film ini tidak menampilkan reka ulang. Begitu pun, sosok Weinsten tidak ditayangkan dan hanya muncul dalam bentuk suara.

Walau begitu, film ini tetap mampu membuat penonton merasakan kepedihan para korban tanpa harus menampilkan adegan traumatis. Narasi yang tersusun dari kesaksian para korban cukup menghasilkan dampak emosional yang snagat mengena. Reka ulang pun cukup dengan sekadar memperlihatkan perubahan korban sebelum dan sesudah mengalami pelecehan. Adegan ini dibuat untuk memperlihatkan dampak dari perbuatan pelaku terhadap korban.
Jodi dan Megan berupaya keras agar korban mau speak up tanpa ada unsur paksaan. Mereka bahkan tidak akan menulis kesaksian korban jika para korban belum siap kisahnya akan dipublis. Hal ini tentunya memperlihatka sisi positif jurnalisme yang dapat menjadi aalt untuk mengungkap kebenaran yang tersimpan bertahun-tahun.
Dengan demikian, She Said bertujuan mengajak penonton berempati dengan para korban pelecehan seksual, terkhusus para korban Weinstein. Dengan hanya mendengarkan kesaksian mereka, penonton sudah bisa melihat bagaimana korban mengalami ketakutan dan sulit untuk mengungkap pelecehan yang mereka alami.
Dua protagonis, Jodi dan Megan dibintangi oleh Joe Kazan dan Carey Mulligan. Akting Kazan dan Mulligan sebagai Jodi dan Megan berhasil jadi pusat perhatian di She Said. Keduanya menciptakan chemistry sangat baik dan tidak menutupi pesona satu sama lain. Akting mereka bisa membuat penonton merasakan kepedihan dan frustasinya Jodi dan Megang yang berambisi mengupas kasus Weinstein tetapi tetap menjalankan perannya sebagai ibu dan istri.
Selain Kazan dan Mulligan, sederet aktor dan aktris lainnnya yang memerankan para korban Weinsten juga patut diapresiasi. Meskipun peran merekta tampil cukup singkat, namun mereka berhasil menghasilkan dampak dan membuat penonton bisa merasakan trauma dan ketakutan para korban.
Salah satu yang mengejutkan adalah kehadiran aktris Ashley Judd yang mana ia adalah salah satu korban Weinstein. Ia turut mengampil peran dalam She Said dengan memerankan dirinya sendiri. Keterlibatan Julid dalam film ini jelas memberikan dampak yang lebih besar karena korban aslinya langsung menyuarakan kerasahan di film ini. She Said tayang pada tanggal 25 November 2022 di bioskop.