The Curse of Rosalie: Misteri dan Upaya Mengakhiri Kutukan Iblis
Film horor sepertinya tidak akan pernah absen dari daftar pemutaran film di bioskop Indonesia. Film bergenre horor tampak memiliki tempat tersendiri di hati para pecinta film. Kali ini, film horor terbaru datang dari Amerika Serikat, berjudul The Curse of Rosalie.
Film ini sudah tayang sejak September lalu, namun di Indonesia baru tayang sejak 9 Desember 2022. Film bergenre horor fantasi ini digarap oleh Will Klipstine selaku sutradara. Ia juga merangkap sebagai penulis skenario bersama Amy Mills.
Jalan Cerita
The Curse of Rosalie diproduksi oleh Voltage Pictures dan Screen Media yang menceritakan tentang seorang anak perempuan dipengaruhi iblis. Lebih tepatnya, ada kutukan yang terjadi di sebuah kota kuno. Kutukan tersebut mulai terjadi saat keluarga Synder pindah ke kota tersebut.
Keluarga Synder terdiri dari Synder (ayah), Daniel Synder (ibu), dan anak perempuannya, Rosalie. Ketiganya terpaksa pindah ke Kota Midwestern karena pekerjaan Daniel menuntut untuk berpindah tugas ke kota tersebut.
Setibanya di tempat baru, keluarga Synder langsung disambut hangat oleh para tetangga. Namun, kehangatan itu tak berlangsung lama. Sejak kedatangan keluarga Synder, satu per satu warga kota meninggal bunuh diri. Anehnya, terdapat benda bernama The Harbinger yang juga dimiliki Daniel selalu ada di tempat kejadian. Oleh karena itu, warga kota pun mencurigai bahwa keluarga Synder pelakunya.
Selain itu, Rosalie juga tiba-tiba berubah menjadi anak tertutup dan tidak punya teman. Merasa kasihan melihat kondisi anaknya, Daniel nekat mendatangi seorang peramal asli Amerika yang dikenal sebagai Floating Hawk guna meminta bantuan. Peramal pun setuju, asalkan Daniel bisa terbuka dengannya. Hal itu sangat penting untuk menyelamatkan Rosalie yang disebut telah dikutuk oleh iblis.
Film The Curse of Rosalie sebenarnya berhasil menciptakan suasana horor. Apalagi pada awal film, penonton akan langsung merasakan ketegangan lantaran suasana horornya cukup mengerikan. Namun, pengenalan karakter masih kurang sebab hanya terpaku pada momen-momen kruasial. Dengan demikian, perubahan sikap dari karakter Rosalie terlihat tidak terlalu detail yang lebih mengenalkan tentang sang karakter.
Begitu pun dengan latar belakang keluarga Snyder yang masih kurang digali secara mendalam. Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan terutama perubahan sikap Rosalie. Kendati demikian, sang sutradara berhasil menunjukkan kemampuan pengarahan cerita yang cukup baik.
Sejak awal, The Curse of Rosalie sudah mulai menghadirkan adegan horornya seolah taman bermain bagi sejumlah karakter di dalam film dengan aroma kematian yang dipenuhi darah.
Ide narasi horor dalam film ini terasa cukup segar, salah satunya dengan memasukkan mitologi tradisional yang membantu karakter utama menyudahi perjanjian dengan iblis. Namun, alur ide tersebut terasa kurang maksimal.
Namun, unsur mitologi tradisional fiksi yang dimasukkan dalam film ini menjadi poin tersendiri. Didukung dengan kemampuan akting oleh para karakter dalam The Curse of Rosalie.
Mungkin banyak yang mengira karakter Rosalie yang diperankan oleh Madeleine McGraw adalah pemeran utama. Tapi, saat melihat dari porsi adegan yang dimainkan, karakter Daniel Snyder paling memiliki porsi lebih banyak.